- 1. PENGERTIAN SIKLUS RANKINE
 
Siklus Rankine adalah siklus termodinamika yang mengubah panas menjadi kerja. Panas disuplai secara eksternal pada aliran tertutup, yang biasanya menggunakan air sebagai fluida yang bergerak. Siklus ini menghasilkan 80% dari seluruh energi listrik yang dihasilkan di seluruh dunia. Siklus ini dinamai untuk mengenang ilmuwanSkotlandia, William John Maqcuorn Rankine.
Siklus Rankine adalah model operasi mesin uap panas yang secara umum ditemukan di pembangkit listrik. Sumber panas yang utama untuk siklus Rankine adalah batu bara, gas alam, minyak bumi, nuklir, dan panas matahari.
 Siklus Rankine kadang-kadang dikenal sebagai suatu Daur Carnot praktis 
ketika suatu turbin efisien digunakan, T diagram akan mulai untuk 
menyerupai Daur Carnot. Perbedaan yang utama adalah bahwa suatu pompa 
digunakan untuk memberi tekanan cairan sebagai penganti gas. Ini 
memerlukan sekitar 100 kali lebih sedikit energy dibanding yang 
memampatkan suatu gas di dalam suatu penekan ( seperti di Daur Carnot). 
suatu siklus thermodynamic mengkonversi panas ke dalam pekerjaan. Panas 
disediakan secara eksternal bagi suatu pengulangan tertutup, yang pada 
umumnya menggunakan air sebagai cairan. Siklus ini menghasilkan sekitar 
80% dari semua tenaga listrik yang digunakan.
Fluida pada Siklus Rankine mengikuti aliran tertutup dan digunakan 
secara konstan. Berbagai jenis fluida dapat digunakan pada siklus ini, 
namun air dipilih karena berbagai karakteristik fisika dan kimia, seperti tidak beracun, terdapat dalam jumlah besar, dan murah.
Dalam siklus Rankine ideal, pompa dan turbin adalah isentropic, yang berarti pompa dan turbin tidak menghasilkanentropi dan
 memaksimalkan output kerja. Dalam siklus Rankine yang sebenarnya, 
kompresi oleh pompa dan ekspansi dalam turbin tidak isentropic. Dengan 
kata lain, proses ini tidak bolak-balik dan entropi meningkat selama 
proses. Hal ini meningkatkan tenaga yang dibutuhkan oleh pompa dan 
mengurangi energi yang dihasilkan oleh turbin. Secara khusus, efisiensi 
turbin akan dibatasi oleh terbentuknya titik-titik air selama ekspansi 
ke turbin akibat kondensasi. Titik-titik air ini menyerang turbin, 
menyebabkan erosi dan korosi,
 mengurangi usia turbin dan efisiensi turbin. Cara termudah dalam 
menangani hal ini adalah dengan memanaskannya pada temperatur yang 
sangat tinggi.
Efisiensi termodinamika bisa didapatkan dengan meningkatkan temperatur 
input dari siklus. Terdapat beberapa cara dalam meningkatkan efisiensi 
siklus Rankine.
Siklus Rankine dengan pemanasan ulang. Dalam siklus ini, dua turbin 
bekerja secara bergantian. Yang pertama menerima uap dari boiler pada 
tekanan tinggi. Setelah uap melalui turbin pertama, uap akan masuk ke 
boiler dan dipanaskan ulang sebelum memasuki turbin kedua, yang 
bertekanan lebih rendah. Manfaat yang bisa didapatkan diantaranya 
mencegah uap berkondensasi selama ekspansi yang bisa mengakibatkan 
kerusakan turbin, dan meningkatkan efisiensi turbin.
Siklus Rankine regeneratif
Konsepnya hampir sama seperti konsep pemanasan ulang. Yang membedakannya
 adalah uap yang telah melewati turbin kedua dan kondenser akan 
bercampur dengan sebagian uap yang belum melewati turbin kedua. 
Pencampuran terjadi dalam tekanan yang sama dan mengakibatkan 
pencampuran temperatur. Hal ini akan mengefisiensikan pemanasan primer.
2. PROSES SIKLUS RANKINE
2. PROSES SIKLUS RANKINE
Siklus Rankine adalah suatu mesin kalori dengan uap air menggerakkan 
siklus. Cairan Aktip yang umum adalah air. Siklus terdiri dari empat 
proses, setiap siklus mengubah keadaan fluida (tekanan dan/atau wujud).
- Proses 1: Fluida dipompa dari bertekanan rendah ke tekanan tinggi dalam bentuk cair. Proses ini membutuhkan sedikit input energi.
 - Proses 2: Fluida cair bertekanan tinggi masuk ke boiler di mana fluida dipanaskan hingga menjad uap pada tekanan konstan menjadi uap jenuh.
 - Proses 3: Uap jenuh bergerak menuju turbin, menghasilkan energi listrik. Hal ini mengurangi temperatur dan tekanan uap, dan mungkin sedikit kondensasi juga terjadi.
 
- Proses 4: Uap basah memasuki kondenser di mana uap diembunkan dalam tekanan dan temperatur tetap hingga menjadi cairan jenuh.
 
Pekerjaan Keluaran siklus ( Turbin uap), W1 dan masukan pekerjaan kepada siklus (Pompa), W2 adalah:
W1 = m (h1-h2)
W2 = m (h4-h3)
di mana m adalah aliran massa siklus . Panas menyediakan kepada siklus (
 ketel uap), Q1 Dan Panas menolak dari siklus ( pemadat), Q2 adalah:
Q1 = m (h1-h4) Q2 = m (h2-h3)
kerja keluaran siklus adalah:
W = W1 - W2
Turbine:
– Energi dalam  pada tekanan uap tinggi  bekerja
– Tekanan menurunkan Pboiler ke Pcondenser
Condensor:
-memadatkan uap air.
-Tekananya tetap.
– Ciptakan ruang hampa atau tekanan rendah pada Pcondenser
– Cairan keluar sebagai SATURATED LIQUID
Pompa ( Feedwater Pompa):
– Tekanan uap air meningkat dari Pcondenser ke Pboiler
– Konsumsi tenaga.
Ketel uap (boiler)
– energi Masuk ke tekanan tinggi memberi air untuk uap air
– tekanan konstat pada tekanan tinggi, Pboiler
Tidak ada komentar:
Posting Komentar