Kalor Serap
a.
Asas Black
Menurut asas Black apabila ada dua benda yang
suhunya berbeda kemudian disatukan atau dicampur maka akan terjadi aliran kalor
dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah. Aliran ini
akan berhenti sampai terjadi keseimbangan termal (suhu kedua benda sama). Secara matematis dapat dirumuskan :Yang melepas kalor adalah benda yang suhunya tinggi dan yang menerima kalor adalah benda yang bersuhu rendah. Bila persamaan tersebut dijabarkan maka akan diperoleh :
KAPASITAS
KALOR
a. Kapasitas
Kalor Zat Padat dan Zat Cair
Kapasitas
kalor ditentukan oleh eksperimen untuk setiap zat yang diinginkan. Data untuk
zat padat dan zat cair biasanya diambil pada tekanan atmosfir dan diberikan
sebagai fungsi dari suhu masing-masing dalam salah satu dari dua bentuk iniKapasitas kalor biasanya meningkat dengan menaikkan suhu.Efek tekanan pada kapasitas kalor zat cair dan zat padat secara normal sangat kecil.
Perbedaan kapasitas kalor dinyatakan dalam ekspansivitas volume dan kompresibilitas isoternal, yaitu :
b.
Kapasitor Kalor Gas
Kapasitas kalor
gas merupakan fungsi dari suhu dan tekanan yag kuat. Namun , efek tekanan pada
sifat-sifat termodinamika gas ditentukan dengan cara yang tidak membutuhkan
pengetahuan tentang kapasitas kalor sebagai fungsi dari tekanan. Sebagai
gantinya, dipakai kapasitas-kapasitas kalor gas dalam keadaan gas ideal.
Keadaan gas ideal pada suhu T dan tekanan P untuk suatu gas yaitu keadaan yang
akan dicapai jika gas pada suhu T dan pada tekanan yang mendekati nol, pada
kondisi nilai PV = RT, namun sebagai gas ideal apabila ditekan secara isotermal
ke tekanan P. Keadaan ini tentunya merupakan bayangan, kecuali pada tekanan
menuju nol. Meskipun demikian, ini merupakan pengguna praktis yang bisa
dipertimbangkan.
Kapasitas-kapasitas
kalor gas ideal ini, dinyatakan sebagai berikut :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar