Pemuaian
 dapat terjadi pada 3 bentuk zat yang terdapat di alam semesta. Yaitu 
zat padat, zat cair dan zat gas. Pemuaian yang terjadi pada zat padat 
berbeda dengan pemuaian yang dialami oleh zat cair dan zat gas. Zat 
padat sesuai dengan bentuknya biasa mengalami 3 jenis pemuaian, yaitu 
pemuaian panjang, pemuaian luas dan pemuaian volume. Sedangkan pada zat 
gas dan cair hanya mengalami satu jenis pemuaian saja, yaitu pemuaian 
volume. Karena itu secara umum, pemuaian di bedakan menjadi 3 jenis, 
yaitu:
Pemuaian panjang
adalah
 bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena menerima kalor. Pada 
pemuaian panjang nilai lebar dan tebal sangat kecil dibandingkan dengan 
nilai panjang benda tersebut. Sehingga lebar dan tebal dianggap tidak 
ada. Contoh benda yang hanya mengalami pemuaian panjang saja adalah 
kawat kecil yang panjang sekali.
Pemuaian
 panjang suatu benda dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu panjang awal
 benda, koefisien muai panjang dan besar perubahan suhu. Koefisien muai 
panjang suatu benda sendiri dipengaruhi oleh jenis benda atau jenis 
bahan.
Secara
 matematis persamaan yang digunakan untuk menentukan pertambahan panjang
 benda setelah dipanaskan pada suhu tertentu adalah
Bila ingin menentukan panjang akhir setelah pemanasan maka digunakan persamaan sebagai berikut :
Yang
 perlu diperhatikan adalah didala rumus tersebut banyak sekali 
menggunakan lambang sehingga menyulitkan dalam menghapal. Disarankan 
untuk sering menggunakan rumus tersebut dalam mengerjakan soal dan tidak
 perlu dihapal.
Pemuaian luas
adalah
 pertambahan ukuran luas suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian 
luas terjadi pada benda yang mempunyai ukuran panjang dan lebar, 
sedangkan tebalnya sangat kecil dan dianggap tidak ada. Contoh benda 
yang mempunyai pemuaian luas adalah lempeng besi yang lebar sekali dan 
tipis.
Seperti
 halnya pada pemuian luas faktor yang mempengaruhi pemuaian luas adalah 
luas awal, koefisien muai luas, dan perubahan suhu. Karena sebenarnya 
pemuaian luas itu merupakan pemuian panjang yang ditinjau dari dua 
dimensi maka koefisien muai luas besarnya sama dengan 2 kali koefisien 
muai panjang. Pada perguruan tinggi nanti akan dibahas bagaimana 
perumusan sehingga diperoleh bahwa koefisien muai luas sama dengan 2 
kali koefisien muai panjang.
Untuk menentukan pertambahan luas dan volume akhir digunakan persamaan sebagai berikut :
Pemuaian volume
adalah
 pertambahan ukuran volume suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian 
volume terjadi benda yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan tebal. 
Contoh benda yang mempunyai pemuaian volume adalah kubus, air dan udara.
 Volume merupakan bentuk lain dari panjang dalam 3 dimensi karena itu 
untuk menentukan koefisien muai volume sama dengan 3 kali koefisien muai
 panjang. Sebagaimana yang telah dijelskan diatas bahwa khusus gas 
koefisien muai volumenya sama dengan 1/273
Persamaan
 yang digunakan untuk menentukan pertambahan volume dan volume akhir 
suatu benda tidak jauh beda pada perumusan sebelum. Hanya saja beda pada
 lambangnya saja. Perumusannya adalah




Tidak ada komentar:
Posting Komentar