Kamis, 19 Maret 2015

KALOR SERAP

Kalor Serap

a.       Asas Black
Menurut asas Black apabila ada dua benda yang suhunya berbeda kemudian disatukan atau dicampur maka akan terjadi aliran kalor dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah. Aliran ini akan berhenti sampai terjadi keseimbangan termal (suhu kedua benda sama). Secara matematis dapat dirumuskan :
Yang melepas kalor adalah benda yang suhunya tinggi dan yang menerima kalor adalah benda yang bersuhu rendah. Bila persamaan tersebut dijabarkan maka akan diperoleh :

KAPASITAS KALOR

a.       Kapasitas Kalor Zat Padat dan Zat Cair
Kapasitas kalor ditentukan oleh eksperimen untuk setiap zat yang diinginkan. Data untuk zat padat dan zat cair biasanya diambil pada tekanan atmosfir dan diberikan sebagai fungsi dari suhu masing-masing dalam salah satu dari dua bentuk ini
 Kapasitas kalor biasanya meningkat dengan menaikkan suhu.Efek tekanan pada kapasitas kalor zat cair dan zat padat secara normal sangat kecil.
Perbedaan kapasitas kalor dinyatakan dalam ekspansivitas volume dan kompresibilitas isoternal, yaitu :


b.       Kapasitor Kalor Gas
Kapasitas kalor gas merupakan fungsi dari suhu dan tekanan yag kuat. Namun , efek tekanan pada sifat-sifat termodinamika gas ditentukan dengan cara yang tidak membutuhkan pengetahuan tentang kapasitas kalor sebagai fungsi dari tekanan. Sebagai gantinya, dipakai kapasitas-kapasitas kalor gas dalam keadaan gas ideal. Keadaan gas ideal pada suhu T dan tekanan P untuk suatu gas yaitu keadaan yang akan dicapai jika gas pada suhu T dan pada tekanan yang mendekati nol, pada kondisi nilai PV = RT, namun sebagai gas ideal apabila ditekan secara isotermal ke tekanan P. Keadaan ini tentunya merupakan bayangan, kecuali pada tekanan menuju nol. Meskipun demikian, ini merupakan pengguna praktis yang bisa dipertimbangkan.
Kapasitas-kapasitas kalor gas ideal ini, dinyatakan sebagai berikut :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar